Kisah Kita Dalam Diam
Dalam diam kita saling membahagiakan meskipun tanpa kejelasan. Dalam diam itu aku mengagumimu, seseorang yang mengubah hidupku jauh lebih baik disaat aku terlampau lelah, telah begitu muak pada setiap rasa sakit dimasalaluku dan disaat aku terlalu sibuk merapikan masalaluku hingga lupa focus pada masa sekarang. Disaat itu hadirmu nyata mengajariku sabar mengenal ikhlas untuk menerima semua kenyataan yang terjadi…
Dalam
diam ingin kurebahkan dalamnya sakitku ini dalam pelukmu,dalam
rangkulmu yang mungkin sanggup memberi cahaya disaat matahari padam dan
berganti dengan senja meskipun cahaya itu hanya cahaya lilin yang redup, namun
kusadar itu hanyalah harapan yang berlebihan karena ku sadar kau telah
dimilikinya. Hingga kini ku hanya mampu memelukmu dalam doa yang ku panjatkan
di setiap celah malam ku yang dingin. Mungkin kita hanya perumpamaan yang terus
mencari arti sesungguhnya dalam ketidaktauan …
Aku begitu
mudah merasa nyaman denganmu hingga kini kini kau telah menjadi bagian hidupku,
disetiap malam sebelum ku terlelap tidur, ku sempatkan waktuku hanya untuk
sekedar berbalas pesan singkat denganmu. Tawa kecilmu,pelukan dan ciuman berbentuk
tulisan yang sering kau kirim lewat BBM membuatku diam-diam berharap, sesuatu
yang tak layak dan lebih dari itu mungkin aku akan berdosa karena setatusmu
adalah kekasih wanita itu dan bukan aku. Ketika kita berbicara di BBM
perhatianmu terasa begitu hangat, namun aku terus meyakinkan diriku sendiri bahwa
ini bukan cinta. Ini hanya ketertarikan sesaat karena aku merasakan sesuatu
yang baru,semangat yang baru dalam hadirmu dihidupku…
Aku
berusaha mempercayai bukan hanya sekedar
menerka-nerka arti kedekatan kita ini hanya sebatas teman,atau mungkin sahabat,
atau lebih dari itu hanya hunbungan kakak adek-an. Ya sebatas itu aku tak
pantas berharap sesuatu yang lebih. Sejak hadirmu aku tak pernah menangis
sendirian,aku tak pernah merasakan sakit sendirian. Setiap kenangan
dimasalaluku itu muncul menghajarku kau selalu disampingku mengerti lukaku dan
dengan sabar menenangkanku. Entahlah, aku tak tau kedekatan kita bisa dinamakan
apa yang jelas kamu sudah melekat meskipun segalanya terjadi sesat.
Aku hanya manusia biasa yang sedang merasakan
kenyamanan pada hadirmu, aku hanya wanita biasa yang tak menginginkan
kehilangan seseorang yang tak kumiliki, aku juga tak bermaksud mengusikmu
mengganggu setiap ketentraman hidupmu bersama kekasihmu…
Jika suatu
hari nanti kau tak ada kabar, pantaskah jika aku mencarimu??? Pantaskah jika
aku marahh???. Entahlah, aku tak berhak memintamu kembali, aku juga tak punyai
wewenang untuk memintamu pulang menemani hari-hari ku seperti biasa, karena aku
tidak munafik, aku tidak ingin kehilangan ,aku tidak ingin membiasakan hari-hariku
tanpa candaan kecil dan perhatian hangat darimu, aku tak ingin itu terjadi. . .
Sesungguhnya
ini salahku yang bertahan dalam diam meskipun aku memiliki perasaan yang lebih
dalam dan kuat. Sesungguhnya ini kebodohanku membiarkan semua ini terjadi tanpa
mampu ku kendalikan perasaanku. Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri tanpa
harus mengkambing hitamkan siapapun. Kerap kali aku merasa cemburu setiap kamu
mengganti display picture BBM mu dengan foto kekasihmu dan Jika rasa cemburu
itu hadir aku jadi malas tersenyum dan berbicara banyak tentang perasaan yang
kualami padamu aku memilih menghindar darimu hanya sekedar menenangkan hatiku
dan bersikap biasa setelah itu…
Kini semuanya berjalan seperti biasa dan aku semakin
menikmati kedekatan kita yang entah diberinama dengan status apa dan entah
berakhir sebagai apa ????...
Biarkan waktu yang menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar