INI BODOH
Kita tak ada status yang lebih sepesial dari sebuah SAHABAT
namun entah mengapa semakin bayangmu melekat dihati ini semakin aku merasa bodoh,
aku bahkan tak pernah menduga rasa ini tumbuh pada orang yang salah, pada waktu
yang tak tepat dan begitu instan.
Lebih
bodohnya lagi aku berfikir untuk terus mencincintai orang yang belum tentu
mencintaiku itu ,berharap suatu saat
cinta akan menuntun dia mengerti ketulusan cintaku.
Dalam hati
aku selalu bertanya-tanya apakah aku berlebihan, apa aku terlalu hina,apa aku
terlalu bodoh, apa tak ada yang lain yang bisa diharapkan, apakah aku pantas
mengharapkan seseorang yang telah memiliki kekasih???. Entahlah, mungkin aku
memang bodoh menyimpan rasa yang malah ku biarkan tumbuh…
Ku sangka setiap perlakuanmu
terhadapku adalah bukti bahwa kau
menganggapku istimewa ternyata aku salah. Kini kau malah menghindar tanpa kejelasan. Seharusnya dari awal aku tak
perlu sayang berlebihan agar tak berakhir luka yang berlebihan seperti ini. Mungkin
kau menganggap ku hanya pengganggu yang tak menghasilkan rindu bagimu hingga begitu
mudahnya kau meninggalkan ku, walaupun aku pernah ada dimasa merasa sepesial
karena kau dekati,seakan hanya aku yang kau dekati dan kau beri perhatian lebih. Tanpa ku sadar betapa hina nya aku membiarkan segalanya terjadi tanpa ku
berfikir perasaan kekasihmu. . .
Dalam luka mu karena kekasihmu,ku
selalu membebaskanmu meletakan dukamu di pundaku, tak pernah kubiarkan kau
sendiri saat kau terluka karena cinta, diantara kesibukan dan perasaan lelah
merasakan cemburu selalu ku sempatkan waktu hanya sekedar mendengarkan curhat-curhatmu tentang dia. Namun kini segala perhatianku seakan menguap tanpa bekas.
Ini sakit, saat aku mati-matian membela rasa yang tak
kuketahui akhirnya. Tapi, dengan mudahnya kau menelantarkanku seperti ini…
Dan kini apakah
aku masih punya kesempatan untuk mencintaimu ??? meski ku tahu kamu seutuhnya
miliknya,
Aku ini
hanya wanita yang ngin hal muluk-muluk dan terlalu tinggi. Aku Cuma mau, kamu
gak mengabaikanku kayak gini. Apa itu terlalu tinggi???
Aah,
sudahlah kita Cuma sahabatan, harusnya aku gak perlu marah waktu tindakanmu gak
sesuai yang kumau, dan harusnya aku tak perlu sesedih ini saat kau pergi
memilih kekasihmu. Tapi mengapa kau dekati aku, kau beri perhatian selayaknya
seorang kekasih jika kau kini meninggalkanku setelah ku nyaman dengan
perlakuanmu itu….
Aku kira
kamu berbeda ternyata kamu sama saja dengan pria lainya yang selalu pergi
disaat ku sedang nyaman-nyamanya, disaatku mulai menikmati kisah kita ;
disaatku menjadikanmu tujuan dan bukan persinggahaan….
Ini goresan
baru di hatiku….
mungkin ini bagimu hanya sekedar curhatan sampah !!!!