Sabtu, 16 Maret 2013

Kisah aku








Arjuna Bergitar
                                                          

              Diantara birunya langit yang awanya bergerak berganti rupa ..Kudengar petikan anggun gitar ,yang bercerita tentang dirinya disaat pertama kali  kami bertemu ..Akan kah ku dengar lagi nyanyian sebuah gitar dengan syair-syair,  nada- nada dan melodi darinya untukku….
Badai kehidupan  yang menghepas 7 tahun yang lalu ,di saat ku masih duduk di bangku SMP menjadi awal pertemuanku dengan sang arjuna bergitar .
Dan ini lah kisah ku…
Nama ku Sesil ,aku terlahir  dari keluarga yang bahagia dan berkecukupan,memiliki ibu nan lembut dan ayah yang bijaksana,aku merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara..
Namun kebahagiaan itu sirna sejak badai kehidupan datang menerpa kami…Ibu ku di vonis Dokter menderita kanker ganas di rahimnya
 Saat itu aku sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ujian kenaikan kelas,berbarengan dengan  kondisi ibuku yang sedang sakit keras dan dirawat di RumahSakit.Seminggu berlalu dan ujian kenaikan kelas pun usai .. dan tiba saatnya pengambilan raport  tepat di hari sabtu …Puji Tuhan aku mendapat rangking satu langsung ku bergegas ke Rumah Sakit dan memperlihatkan nilai ku.. Ibu pun memujiku .. senang rasanya melihat ibu masih bisa tersenyum …
Keesokan paginya ….
         Pada Minggu pagi yang kuawali dengan doa penuh harapan agar ibu ku tercinta segera sembuh dan berkumpul bersama kami dirumah..Hari minggu seharusnya  hari dimana kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama ,namun pagi ini Ibu yang biasanya membangunkan ku dengan belaian kasih sayang dan menyiapkan makan pagi kami sekeluarga, masih di rawat dirumah sakit…
”Sejak semalam ayah tidak pulang kak?..tanyaku lirihh kepada kakak ku yang sedang asik nonton kartun minggu pagi ..
 “Iya dik, Ayah semalaman menjaga ibu di rumah sakit, …sedih rasanya mengawali pagi tanpa kedua orang tua tercinta..
Kring..kring…. Tiba-tiba hp ku berbunyi ternyata telfon dari ayah .
     ”Nak ,tolong bersihkan rumah ,bentar lagi ibumu akan segera pulang.
     ” Iya ayah” jawabku penuh semangat…
 Satu jam berlalu suara ambulan menjadi tanda kehadiran ibu…Bukan Senyum manis dari ibu yg pertama aku lihat saat petugas rumah sakit membawa ibu turun dari mobil ,namun tangis airmata dari ayah dan ternyata ibuku dibawa pulang dngan kondisi sudah meninggal .Akupun menangis sejadi-jadinya seketika itu..3 bulan berlalu suasana duka pun masih terasa , ayah ku yang ku banggakan menyusul ibu  meninggalkan ku untuk selamanya karena serangan jantung ,,
Hari pertama berselimut duka yang mendalam  ku lalui tanpa kedua orangtua ku …mataku sembab dan kepalaku terasa berat masih membekas sisa tangisku tadi malam …
             Semeninggalnya orang tua ku ,ku jalani waktu dengan duka , ku lukis hari dengan air mata dan  ku nyanyikan tangisan lalu berkisah tentang rasa.sejak saat itu aku selalu mengurung diri di kamar seakan tak ada lagi semangat hidup..       .    ”srek , sreek’ suara kaki kakak ku tersengar keras memasuki kamarku ,
      ”Dek, kakak sedih lihat adhek murung di kamar teruss” lalu kakaku beranjak pergi meninggalkanku …
          Tiba-tiba di suatu pagi ada seorang teman kakaku yang datang kerumah dan coba menghiburku dengan jari-jemarinya yg pandai bermain gitar sambil bernyanyi ,untuk menghiburku dan membujuku keluar kamar.. Tiap hari dia datang berangkat dan pulang sekolah bersama kakaku tiap hari pula dia membantu kakak ku untuk membujuku keluar kamar dan kembali memiliki semangat hidup meski tanpa ayah ibu lagi.
Hingga  aku pun mulai berfikir dan mendengarkan nasehat-nasehat kakaku dan temanya,
       “Hidupku akan sia-sia jika aku seperti ini teruss,…..teriaku di dalam kamar...”srekk…, sreek”  suara langkah kaki ku yang perlahan menghampiri kakak ku yang sedang menunggu ku di  depan pintu kamar ku ,kupeluk kakaku dan ku ucapkan maaf…
Kulihat laki laki tampan berkulit putih mirip arjuna sedang memainkan gitar di ruang tamu,,,
.aku hanya meliriknya sejenak,apakah dia juga melakukan hal yang sama atau tidak ?
    “Entahlah aku tak tau”. .
     “Benarkah laki-laki itu yang selama ini membantu kakaku menasehati ku ????
    “Ahh sudahlahh , lagi pula aku tak mengenalnya “,dia hanya teman  kakaku
Begitu fikirku . . dan kemudian ku abaikan pandanganku. Laki-laki tampan berkulit putih dengan petikan -petikan gitar yg indah menenangkan jiwa ,ku anggap sebagai hiburan kecil di pagi itu..
Sang Arjuna bergitar , yaa begitulah sebutan ku untuk teman kakaku ,sebelum kami berkenalan….
          Keesokan harinya  kakaku sedang asik bermain gitar bersama sang arjuna bergitar di taman depan rumah…saat ku berjalan di depan mereka ,tiba-tiba ku terpaku oleh permainan gitar sang arjuna dan duduk bersama mereka di taman …
      “Hai…. Dik!!” katanya dengan suara yang lembut sambil melangkahkan kaki dan duduk di sampingku….
      “Iyaa kak” jawabku dengan kaget…
      “Adik kenapa?” tanyanya dengan penasaran..
      “Tidak apa –apa kak” jawabku dengan gugup.
      “Namaku Felix!!, sambil tersenyum mengajakku berkenalan..
      “Sesil !! jawabku sambil tersenyum malu..
Hingga akhirnya kami pun asik ngobrol dan bertukar cerita,kakaku pun meninggalkan kami berdua di taman.Aku tidak bisa melakukan apa-apa saat di dekatnya,kuhanya memandangi rerumputan dan bunga-bunga yang ada di sekitar.Suara ranting yang bergesekan memberikan suara yang dapat memecahkan keheningan  di antara kami berdua.. Tiba-tiba kak Felix menepuk pundak ku dan berkata..
      “Dik , kakak pulang dulu yah? Udah sore nih ” Katanya
Aku kaget dan langsung berdiri di hadapanya ,
      “Iya kak, nanti kakak dicari oleh orang tua kakak” kataku dengan bahagia..

Felix Pratama
Sebuah nama sebuah cerita.Felix brgitulah orang-orang biasa memanggilnya .Seseorang yang kini hadir dalam kehidupanku.Sedikitpun aku gak berfikir dia mampu menjadi seorang yang mampu mengisi kehampaan hatiku,menyapa hari pagiku,mengisi setiap ruang kosong pikiranku dan mengisi ruang kosong di hatiku

Kak Felix kini adalah orang yang sering aku ganggu karena aku sering sekali meminta nasihat dan pendapatnya. Mendengar setiap nasihat dan pendapatnya, membuatku yakin bahwa dia lah sesosok pria yang aku rindu dan idamkan.
Di suatu hari yang cerah aku dan kak Felix pergi  ke suatu tempat ..Kami memilih suatu tempat, tepat dibawah pohon besar yang rindang. Pohon ini bagiku akan menjadi salah satu tempat kenanganku bersamanya, karena ini untuk pertama kalinya kami saling bercerita di luar rumah. Hanya beralaskan rerumputan kerdil, kami pun duduk. Dan tepat dihadapan kami ada sebuah danau kecil yang dikelilingi rerumputan yang tidak begitu tinggi. Hari ini termasuk hari yang cerah, dengan langit yang biru terang dan awan putih yang bergerak.Hari ini begitu mendukung suasana aku dan kak Felix untuk berdua.
Semakin hari semakin dekat dan dia memberi suasana baru di hidupku yang baru berduka ,
Ku titipkan  hati dan cinta ini pada setetes embun yang bergerak dan bernyanyi di malam yang sunyi.
Teringat dan teriring salam sayang yang kuberikan di malam ini dan berharap engkau merasakan apa yang aku rasakan ini ,dia lah arjuna bergitar dengan karisma kedewasaanya mampu membuatku  jatuh cinta. .
7 bulan berlalu akhirnya aku pun mengungkapkan perasaanku terhadap  Kak Felix…Perasaan yang selama ini kupendam , saai itu aku tak peduli dia menerima cintaku atau tidak yang jelas aku hanya ingin dia tau bahwa aku mencintainya. Bahagiaku semakin terasa dahsyatnya, saat kau dengan mudah menyatakan cinta yang sama padaku.
Malam ini aku berharap bisa memimpikannya ,akan aku lukiskan kisah cinta kita bersama .Dan aku akan menitipkan sebuah bintang yang terang ,yang tak akan hilang terhembus angin malam ini walau hati sedang lirih..
Kisah ku ini bagaikan alunan nada gitar yang dipetik indah jari jemari..Sesuatu hal yang indah yang terangkai dari kekompakan antara aku dan kamu sebagai insan yang berbeda  .
Namun alunan nada gitar itu seakan pecah seketika senarnya putus seperti kisah kami yang hancur sejak dia berkenalan dengan kakak sepupuku .. yang tak pernah kukira dia menyimpan cinta kepada kakak sepupuku.
.Sempat kulalui hari tanpa bayangnya yang berada dalam hatiku ,membuatku semakin merindukannya,Satu minggu tanpa mendengar suaranya  dan kata-kata manjanya bagaikan 5 bulan aku menunggu …
Hingga dia datang meminta maaf dan menjelaskan padaku bahwa dia mencintaiku hanya sesaat dan sesungguhnya cinta yang seutuh nya untuk kakak sepupuku. Dia memang menyatakan cinta dan menerimaku sebagai pacar, itu karena dia adalah laki-laki normal  . Dia takut moment itu hilang, kesempatan itu hilang, dan aku pun hilang. Dia takut jika saat itu  tak menerimaku maka dia akan kehilangan aku dan cintaku. Padahal dalam hati, dia tak ingin “pacaran” denganku, dia hanya ingin aku tahu bahwa dia mencintaiku dan kita bisa saling memilili...

Tidak terasa waktu terbelenggu oleh cintaku kepadanya yang hanya karna cinta ketiga hubunganku dengan Felix berantakan dan hancur atas penghianatan..
Ketika dia menghianati cintaku hatiku langsung hancur dan terbelenggu oleh ulahnya , tak menyangka bahwa dia setega itu padaku hatiku ini terlanjur sakit menggingatnya menghianati cintaku,sebenarnya cintaku padanya  bagaikan udara yang selalu ada di setiap nafasnya,tapi sekarang cinta itu telah menghilang dan sirna , seorang arjuna bergitar ku kini telah pergi meninggalkan cintaku ,kini tiada lagi nada-nada indah petikan gitar  penyejuk hati ,tiada lagi suara lembut nyanyian dari mulutnya yang setiap hari ku dengar ….Arjuna bergitarku kini telah pergi bersama nada – nada  yang menenangkan jiwa ku selama ini..Sejak orang tua ku meninggal dialah penyemangatku dia menhiburku dengan canda tawa dan lagu penyemangat untuk hidupku...pergi bagaaikan udara yang hampa , tak tau kenapa hati ini tergores luka.Karena ku tak tau bahwa hatinya telah mendua….
Namun dia tetap Arjuna Bergitar ku yang dengan charisma kedewasaanya mampu membangkitkan ku dari keterpurukan untuk tetap tersenyum semangat…
Untuk arjuna bergitarku sang mantan terindah
Dulu aku mengungkapkan sejuta makna cinta kepadamu,Dirimu membalas dengan senyuman manis dan kasih sayang indah ,namun semua hanya cerita…

Dulu dirimu menyapaku dengan sayang dan cinta indah,sekarang kau sapa aku dengan biasa dan tak biasa..

Dulu engkau mengingatkan aku dengan pesan singkat tiada batas waktu dan suasana hati ,aku balas dengan pesan indah nan ramah

Wahai,
Arjuna bergitarku ,mantan kekasih yang hilang datang seiring hari-hari mengisi indahnya suasana hati,tanpa dirimu ku ungkapkan besarnya penyesalan sejuta makna, bagaimana dirimu menghancurkan aku,percayalah kau tak aku sesali ,baik dengan kebencian,luka hati sumpah serapah ,ataupun kedengkian yang membuat hati ini kotor tak terelakan.

Bagaimana mungkin jika itu pilihan mu,tak dapat kupaksakan ruang rindu dan ruang hati ini untuk dirimu kembali.mulailah dengan kehidupan barumu ,aku telah merelakanmu ,tiap hari ku doakan mu untuk menjadi lebih baik dari yang dulu....


            Lewat mp3 kecilku, ku simpan semua nasehat-nasehati dia selama menyemangatiku …tanpa sepengetahuan dia setiap nasehat-nasehat yang dia tuangkan lewat nada-nada indah aku rekam jadi kenangan ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar